VIVAnews – Situs judi online yang memanfaatkan jaringan internet makin diminati di tanah air. Keleluasaaan menjalankan aktivitas dan transaksi judi jadi pemicunya. Kapolres mengungkapkan, dua pelaku yang masih di bawah umur belajar secara otodidak untuk membuat situs tersebut.
Padahal semestinya siapa pun yang terlibat perjudian harus dibawa ke pengadilan untuk disidangkan. Sanksi terhadap bandar, kata Bambang, tak cukup hanya kurungan fisik. Aset yang mereka peroleh dari perjudian harus dirampas. Ade mencontohkan praktik perjudian di situs web Ligaciputra. Dari hasil penelusuran lembaganya, diketahui bahwa auktor intelektualis yang mengendalikan situs itu berada di Taiwan. Timnya jelas tidak memiliki kewenangan memburu pelaku hingga ke negara itu.
Menkomdigi Meutya Hafid Lantik Raline Shah dan Fifi Aleyda Yahya
Tak hanya dapat ditemukan di judi online, efek serupa juga dapat dijumpai pada orang yang ketergantungan dengan gim di ponsel, seperti pada Candy Crush. Dalam proses hijrah itu, Dennis mengaku benar-benar mulai dari nol. Semua hal, termasuk uang dari hasil judi daring, ia tanggalkan.
Usaha utamanya yang di sana (Kamboja) dan saya direkrut untuk mengurus (perjudian) yang di sana,” kata Dennis. Oni mengaku direkrut temannya yang lebih dulu menjadi streamer. Bayaran Rp 10 juta setiap bulan ia terima dari teman yang merekrutnya itu. Jamnya bebas, yang penting orang situs melihat gue live aja,” kata Oni. Pekerjaan sebagai streamer adalah salah satu cara promosi judi daring yang sempat ramai.
Praktik perjudian online turut menyita perhatian pemerintah. Presiden Joko Widodo membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring pada 14 Juni lalu untuk mengatasi masalah ini. Dalam struktur satuan tugas itu, Kejaksaan Agung berperan sebagai anggota di bidang pencegahan dan penegakan hukum. ”Dulu saya kira punya uang banyak itu bahagia, ya. Karena sempat ada kondisi ayah sakit, ada utang yang harus dibayar dan nominalnya enggak sedikit, anak pertama dari empat bersaudara, adik-adik masih sekolah. Ya, ada doronganlah, ya, untuk begitu (terjun bisnis judi daring),” kata Dennis.
Menurut Bambang, penindakan pelaku judi online baru menyentuh pion-pion, yakni operator dan pemain di level bawah. Sedangkan bandar besar, otak perjudian online, ataupun pelaku pencucian uang hasil judi online hingga saat ini belum tersentuh. “Padahal yang lebih penting adalah menghukum bandar,” ujarnya. “Merekalah yang mendapat keuntungan besar dari perjudian.”
- Aransha menambahkan, di banyak negara, gangguan mental akibat judi daring juga menjadi isu kesehatan mental tersendiri.
- Dari ruangan kecil yang menyerupai warnet dengan sejumlah komputer, Hafid dan rekan-rekannya mengelola situs judi daring.
- Mulai dari deposit bermasalah, gagal penarikan (withdraw), hingga makian pemain soal gim rusak yang menjadi penyebab kekalahan mereka.
- Lantaran pinjaman dari ibunya belum cukup, Ia pun harus menjual barang pribadi.
- Para streamer bisa dibayar hingga ratusan juta sekali tayang.
Dari ruangan kecil yang menyerupai warnet dengan sejumlah komputer, Hafid dan rekan-rekannya mengelola situs judi daring. Meski demikian, seperti Dennis, menurut Hafid, dia tidak pernah ikut bermain. Peneliti dari Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, Nurul Izmi, meminta para penegak hukum berfokus meringkus bandar yang merupakan hulu dari sindikat judi online. Para penegak hukum, kata Izmi, juga perlu berhati-hati pada penerapan hukum pidana dalam menangani kasus judi online karena akan berimplikasi terhadap isu pemasyarakatan. Kepolisian memiliki semangat serupa dengan Kejaksaan Agung dalam memberantas perjudian online. Hanya, dalam penanganan perkara, kepolisian sering kali terhambat.
- Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, mengatakan instruksi itu antara lain meminta jaksa menangani perkara judi online secara profesional dan proporsional.
- Mereka juga diperbolehkan keluar jalan-jalan, misalnya ke mal.
- Sebab, jika dikaji secara viktimologi, judi dikualifikasikan sebagai victimless crime atau kejahatan tanpa korban karena yang menjadi pelaku dan korbannya adalah orang yang sama.
Andika Perkasa-Hendi Cabut Gugatan Hasil Pilkada Jateng 2024 di MK, Apa Alasannya?
“Ibaratnya, ini masih sekadar slot gratis tabuhan genderang, sementara perangnya belum tampak,” katanya. Pemerintah fokus mengejar dan menghukum pejudi online. Mujianto mengungkap dalam kasus ini, otak pembuat situs itu salah satunya merupakan ABH yang masih duduk di bangku SMA dan satu temannya sudah tidak sekolah. Sementara dua pelaku lainnya merupakan orang dewasa. Uang deposit minimal untuk judi yang bertarif murah meraup pasar pejudi kalangan bawah yang berujung menghancurkan hidup mereka.
Viral Loker Diduga Jadi Admin Judi Online, Wamenaker Bilang Begini
- Karena sempat ada kondisi ayah sakit, ada utang yang harus dibayar dan nominalnya enggak sedikit, anak pertama dari empat bersaudara, adik-adik masih sekolah.
- Jauh lebih buruk dari pikiran untuk berbuat kriminal.
- Namun, justru keuntungan besar saat mengelola situs judi daring sendiri menjadi titik balik Dennis ke kehidupannya sekarang.
- Untuk mendapatkan rasa kegembiraan itu lagi dan lagi,” kata Aransha.
- Para admin harus bertindak menghapus pesan itu secepatnya.
Pengelola judi online ini telah beroperasi sejak Februari hingga November dengan penghasilan mencapai Rp 60 juta. “Kedua pelaku anak di bawah umur dan dua orang pelaku sudah dewasa,” katanya. Adapun modus para pelaku yakni membuat 2 website slot dengan nama yang berbeda. Ia mengatakan dua dari empat orang pelaku merupakan pelajar yang masih sekolah SMA wilayah Kabupaten Pangandaran. Mereka masih mengirim konten-konten yang dilarang itu.